Nasib Pilu Ratusan Wisatawan Cianjur, Terlantar di Pangandaran Diduga Akibat Agen Travel Gagal Bayar Bus

PANGANDARAN – Niat hati berlibur menikmati keindahan pantai, ratusan wisatawan yang tergabung dalam satu rombongan besar asal Cianjur, Jawa Barat, justru mengalami nasib nahas. Mereka dilaporkan terlantar dan terkatung-katung di Pangandaran pada Rabu (29/10/2025), diduga akibat permasalahan dengan pihak agen travel yang mengurus perjalanan mereka.

Rombongan yang terdiri dari berbagai usia, termasuk anak-anak dan lansia ini, seharusnya dijadwalkan kembali ke Cianjur pada hari ini. Namun, bus pariwisata yang dijanjikan untuk menjemput mereka tak kunjung datang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, masalah ini mencuat setelah pihak perusahaan otobus (PO) diduga menolak memberangkatkan armada jemputan karena pihak agen travel belum melunasi pembayaran.

Akibatnya, ratusan wisatawan ini terpaksa menunggu dalam ketidakpastian. Sebagian dari mereka terlihat berkumpul di area parkir bus dan lobi penginapan, sementara waktu check-out hotel mereka telah habis.

"Kami bingung sekali, sudah waktunya pulang tapi bus tidak ada. Kami sudah bayar lunas semua ke agen travel," ujar salah seorang wisatawan yang tidak ingin disebutkan namanya.

Para wisatawan mengaku sudah berusaha menghubungi pihak agen travel yang bertanggung jawab, namun dilaporkan sulit dihubungi.

Situasi ini membuat banyak wisatawan, terutama yang membawa anak kecil, menjadi panik dan kelelahan. Sebagian dari mereka terpaksa berupaya mencari transportasi alternatif dengan biaya pribadi agar bisa segera kembali ke rumah.

"Kasihan anak-anak dan orang tua, mereka kelelahan. Ini sudah di luar rencana, kami harus keluar uang lagi (untuk pulang)," tambahnya.

Kejadian ini telah menarik perhatian dari otoritas setempat. Petugas dari Dinas Pariwisata Pangandaran dilaporkan telah mendatangi lokasi untuk membantu melakukan mediasi dan mencari solusi bagi para wisatawan yang terlantar.

Hingga berita ini diturunkan, sebagian rombongan masih menunggu kepastian, sementara pihak berwenang berupaya memfasilitasi kepulangan mereka.